MENGENAL "JAVASCRIPT"
Assalamu’alaikum
Wr.Wb
Kembali
lagi bersama Diky Setiadi,kali ini saya akan menulis Artikel mengenai “JAVA
SCRIPT”,bagi kalian yang ingin tahu seputar Javascript silahkan baca-baca di
blog saya,mudah-mudahan bisa bermanfaat !!! Cekidott .............
Pengertian
JavaScript adalah bahasa pemrograman yang bisa
disisipkan ke HTML seperti halnya PHP akan tetapi javascript berjalan di sisi
Client
Misalnya, jam
ditampilkan pada halaman yang update sendiri untuk menunjukkan waktu saat ini
pada komputer pengguna. Desain JavaScript dipengaruhi oleh banyak bahasa
pemrograman, termasuk C, tetapi dimaksudkan untuk lebih digunakan oleh
non-programmer. JavaScript tidak didasarkan pada atau terkait ke Java, ini
adalah kesalahpahaman umum. JavaScript seringkali disertakan dalam file HTML atau link dari file HTML dan
dijalankan secara lokal oleh web browser. Ini berarti bahwa server bebas untuk
mengerjakan sesuatu yang lain daripada pemrosesan instruksi untuk setiap klien.
Hal ini telah membuat JavaScript pilihan yang lebih populer daripada bahasa
yang memerlukan server untuk melakukan pengolahan.
Sejarah
Javascript
JavaScript
pertama kali dikembangkan oleh Brendan Eich dari Netscape dibawah nama Mocha,
yang nantinya namanya diganti menjadi LiveScript, dan akhirnya menjadi
JavaScript.
Navigator sebelumnya telah mendukung Java untuk lebih bisa dimanfaatkan para programmer yang non-Java. Maka dikembangkanlah bahasa pemrograman bernama LiveScript untuk mengakomodasi hal tersebut. Bahasa pemrograman inilah yang akhirnya berkembang dan diberi nama JavaScript, walaupun tidak ada hubungan bahasa antara Java dengan JavaScript.
JavaScript bisa digunakan untuk banyak tujuan, misalnya untuk membuat efek rollover baik di gambar maupun teks, dan yang penting juga adalah untuk membuat AJAX.[6] JavaScript adalah bahasa yang digunakan untuk AJAX
Navigator sebelumnya telah mendukung Java untuk lebih bisa dimanfaatkan para programmer yang non-Java. Maka dikembangkanlah bahasa pemrograman bernama LiveScript untuk mengakomodasi hal tersebut. Bahasa pemrograman inilah yang akhirnya berkembang dan diberi nama JavaScript, walaupun tidak ada hubungan bahasa antara Java dengan JavaScript.
JavaScript bisa digunakan untuk banyak tujuan, misalnya untuk membuat efek rollover baik di gambar maupun teks, dan yang penting juga adalah untuk membuat AJAX.[6] JavaScript adalah bahasa yang digunakan untuk AJAX
Beberapa contoh menggunakan adalah:
·
berputar atau bergulir teks.
·
membuat bagian dari suatu bentuk terlihat atau tidak
terlihat. Sebagai contoh, dalam sebuah formulir pemesanan, jika pengguna kutu
kotak centang “menyampaikan kepada alamat yang berbeda”, bagian ekstra dengan
kotak teks dengan streetname pengiriman, nomor, dan tempat dapat dibuat
terlihat.
·
drop down menu.
·
mengambil informasi tambahan dari server (Ajax) untuk
sebagian me-refresh halaman.
·
memvalidasi input pengguna pada formulir.
·
perhitungan tanpa perlu kembali ke server.
·
menentukan jenis browser. jelas beberapa informasi
dari jenis tertentu dari pengguna, seperti alamat email dari bot.
Bahasa
server-side seperti PHP atau Perl adalah cara terbaik
untuk memodifikasi halaman sebelum loading, meskipun ada beberapa kasus
Server-JavaScript (SJS). Tidak semua browser memiliki juru JavaScript (seperti
browser hanya teks Lynx), atau menjalankan versi terbaru. Selain itu, beberapa
pengguna mematikan kemampuan JavaScript dengan pilihan. Umumnya, halaman web
harus menggunakan JavaScript untuk meningkatkan pengalaman pengguna, bukan
bergantung padanya. Hal ini sering disebut sebagai degradasi anggun (yaitu jika
pengguna telah dimatikan JavaScript, halaman harus selalu masih beban,
menyajikan informasi yang sama tetapi tanpa fungsi tambahan yang disediakan
oleh JavaScript.)
Hubungan ke
Java
Meskipun nama
yang mirip, Java dan JavaScript, hampir tidak ada hubungannya selain dari
sintaks antara dua bahasa. Bahkan mereka dikembangkan oleh dua perusahaan yang
sama sekali berbeda, dengan tujuan dan pemikiran yang berbeda: Netscape
mengembangkan JavaScript dan Sun Microsystems mengembangkan Java. Hanya saja
kedua nama tersebut membingungkan bagi orang yang belum tau.
JavaScript
dapat diinterpretasikan oleh browser yang paling langsung dan cepat,
sementara Java memerlukan terpisah “Java Virtual Machine” harus dimulai sebelum
menjalankan. JavaScript dan Java sama-sama menggunakan sintaks yang mirip
(berdasarkan bahasa C) tetapi perintah yang digunakan banyak yang sangat
berbeda. Ada juga perbedaan teknis. Java adalah bahasa diketik statis yang
membutuhkan deklarasi semua variabel dan jenis mereka (misalnya integer, string
atau boolean). Sebaliknya, Javascript adalah “longgar” bahasa diketik,
memungkinkan variabel yang akan digunakan tanpa deklarasi sebelumnya.
Sebagai contoh,
membandingkan dua metode penulisan ke tampilan (halaman).
Di Java, untuk menulis “Halo dunia!”, Kode akan membaca: System.out.println(“Halo dunia!”);
Sedangkan dalam JavaScript (di browser), akan berkata: document.write (“Halo dunia! “);
Di Java, untuk menulis “Halo dunia!”, Kode akan membaca: System.out.println(“Halo dunia!”);
Sedangkan dalam JavaScript (di browser), akan berkata: document.write (“Halo dunia! “);
Untuk lebih jelasnya dibawah contoh penulisan
javascript,
Penulisan
JavaScript
Kode JavaScript biasanya dituliskan dalam bentuk
fungsi yang ditaruh di tag <head> yang dibuka dengan tag
<script type=”teks/javascript”>.
<script type=”teks/javascript”>
alert(“Halo Dunia!”);
</script>
<script type=”teks/javascript”>
alert(“Halo Dunia!”);
</script>
Kode JavaScript juga bisa diletakkan di file
tersendiri yang berekstensi .js (singkatan dari JavaScript). Untuk memanggil
kode JavaScript yang terdapat di file sendiri, di bagian awal <head>
harus ditentukan dahulu nama file .js yang dimaksud menggunakan contoh kode
seperti berikut:
<script type=”teks/javascript” src=”alamat.js”>
</script>
</script>
Script pada bagian head
Script ini akan dieksekusi ketika dipanggil (biasanya berbentuk function) atau dipanggil berdasarkan trigger pada event tertentu. Peletakkan script di head akan menjamin skript di-load terlebih dahulu sebelum digunakan (dipanggil).
Script ini akan dieksekusi ketika dipanggil (biasanya berbentuk function) atau dipanggil berdasarkan trigger pada event tertentu. Peletakkan script di head akan menjamin skript di-load terlebih dahulu sebelum digunakan (dipanggil).
<html>
<head>
<script type=”teks/javascript”>
…
</script>
</head>
</html>
<head>
<script type=”teks/javascript”>
…
</script>
</head>
</html>
Script pada Body
Script ini dieksekusi ketika halaman di-load sampai di bagian <body>. Ketika menempatkan script pada bagian <body> berarti antara isi dan JavaScript dijadikan satu bagian.
Script ini dieksekusi ketika halaman di-load sampai di bagian <body>. Ketika menempatkan script pada bagian <body> berarti antara isi dan JavaScript dijadikan satu bagian.
<html>
<head>
</head>
<body>
<script type=”teks/javascript”>
…
</script>
</body>
</html>
<head>
</head>
<body>
<script type=”teks/javascript”>
…
</script>
</body>
</html>
Jumlah JavaScript di <head> dan <body>
yang ditempatkan pada dokumen tidak terbatas.
External JavaScript
Terkadang ada yang menginginkan menjalankan JavaScript yang sama dalam beberapa kali pada halaman yang berbeda, tetapi tidak mau disibukkan jika harus menulis ulang script yang diinginkan di setiap halaman. Maka JavaScript dapat ditulis di file secara eksternal. Jadi, antara dokumen HTML dan JavaScript dipisahkan, kemudian berkas tersebut dipanggil dari dokument HTML. Berkas JavaScript tersebut disimpan dengan ekstensi .js.
JavaScript : js/xxx.js document.write(“pesan ini tampil ketika halaman diload”);
Untuk menggunakan eksternal JavaScript (.js) dipakai atribut “src” pada tag <script> pada halaman HTML-nya.
External JavaScript
Terkadang ada yang menginginkan menjalankan JavaScript yang sama dalam beberapa kali pada halaman yang berbeda, tetapi tidak mau disibukkan jika harus menulis ulang script yang diinginkan di setiap halaman. Maka JavaScript dapat ditulis di file secara eksternal. Jadi, antara dokumen HTML dan JavaScript dipisahkan, kemudian berkas tersebut dipanggil dari dokument HTML. Berkas JavaScript tersebut disimpan dengan ekstensi .js.
JavaScript : js/xxx.js document.write(“pesan ini tampil ketika halaman diload”);
Untuk menggunakan eksternal JavaScript (.js) dipakai atribut “src” pada tag <script> pada halaman HTML-nya.
<html>
<head>
</head>
<body>
<script src=”xxx.js”>
</script>
<p>Script di atas berada di berkas “xx.js” (eksternal) </p>
</body>
</html>
<head>
</head>
<body>
<script src=”xxx.js”>
</script>
<p>Script di atas berada di berkas “xx.js” (eksternal) </p>
</body>
</html>
Ada 3 macam cara penulidan tag javascript,
yaitu;
1.
Menuliskan Tag dengan diawali <script
type=”text/javascript” > dan diakhir dengan </script> atribut yang
menginformasikan kepada browser bahwaprogram script yang ada dalam tag tersebut
adalah javascript dalam format text.
2.
Menuliskan Tag dengan
diawali <script language=”javascript” > dan diakhir dengan
</script> atribut ini digunakan dengan tujuan untuk menentukan versi dari
javascript yang digunakan, sebagai contoh <script
language=”javascript1.2”> menyatakan bahwajavascript yang kita
gunakan adalah versi 2.1.
3.
Menuliskan Tag dengan diawali <script
language=”javascript” type=”text/javascript” > dan diakhir dengan
</script> cara campuran ini yaitu penulisan lama dan penulisan baru
disatukan, dilakukan untuk mengantisipasi pengakses halaman web yang masih
menggunakan browser web yang mendukung javascript, tetapi belum
mendukung HTML
FUNGSI JAVASCRIPT
Dengan adanya javascript,
maka teknik penulisan HTML dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan
membuat program javascript untuk menghasilkan dokumen HTML atau dengan membuat
dokumen HTML seperti biasa, kemudian jika ada program javascript,
maka kita menambahkan program javascript tersebut sebagai
sisipan saja.
Javascript memungkinkan
pemrograman web untuk:
Memiliki piranti pembuatan program dalam web.
Membaca dan menulis elemen HTML ke dalam suatu halaman
web. Program javascript dapat mengubah isi elemen web yang
sedang ditampilkan.
Membuat halaman web lebih dinamis, karena kita bisa
menyisipkan juga elemen web ke dalam javascript.
Memberikan reaksi kepada
suatu kejadian diatas halaman web yang sedang ditampilkan, miasalnya ada
kejadian tombol kanan mouse diklik di halaman web, maka dengan javascript kita
dapat menambahkan suatu program agar dilakukan suatu reaksi atau eksekusi
program tertentu apabila ada kejadian penekanan tombol mouse.
Menjadikan halaman web
menjadi suatu aplikasi berbasis web yang dapat berjalan di atas browser web.
Halaman web tidak menjadi tampilan data dan informasi saja, tetapi juga menjadi
aplikasi untuk berinteraksi dengan penggunanya, memproses data di browser,
menerima dan memvalidasi data sebelum dikirimkan ke server.
Mendeteksi Browser yang digunakan oleh pengguna,
sehingga kita bisa menyajikan informasi yang berhubungan dengan browser web
yang digunakan oleh pengguna.
Membuat cookie, atau suatu
kode yang digunakan untuk menyimpan dan mengambil data dan informasi dari
browser pengunjung .
Dan masih banyak lagi fungsi javascript.
Sekian pembahasan seputar Javascript,semoga bermanfaat .. Jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya !!!
Daftar Kepustakaan :
Artikel JAVASCRIPT
Reviewed by Diky Setiadi
on
21.25
Rating:

Tidak ada komentar: